Ketika sedang berada di situasi finansial yang terdesak, biasanya aset kekayaan yang dimiliki menjadi solusi alternatif untuk mendapatkan dana segar. Caranya bisa dengan menjual aset tersebut atau menggadaikannya.
Misalnya saja, jika kamu memiliki mobil di rumah, maka bisa dijual atau sebagai alternatif solusi yang lain bisa digadaikan ke lembaga gadai. Namun, di situasi seperti apa seseorang bisa menggadaikan asetnya?
Menurut Budi Raharjo, financial planner yang juga CEO OneShildt menyebut jika gadai dan jual memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi, dari kedua pilihan tersebut bisa konsekuensi dan keuntungan tergantung dari apa yang jadi tujuan maupun latar penggunaan dana.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan untuk menjual atau menggadaikan kendaraan yang dimiliki. Terutama konsekuensi dari masing-masing pilihan tersebut. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kelebihan dan Kekurangan Gadai BPKB Kendaraan
Menggadaikan BPKB kendaraan bisa menjadi solusi alternatif saat Anda membutuhkan dana cepat. Proses pengajuan gadai BPKB kendaraan umumnya mudah, dengan syarat-syarat yang sederhana dan pencairan dana yang cepat, terutama jika semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap.
Selain itu, calon debitur tidak perlu membuka rekening tabungan seperti halnya pengajuan pinjaman di bank. Ditambah lagi, suku bunga yang ditawarkan relatif rendah, masa tenor yang fleksibel, dan opsi untuk memperpanjang pinjaman dengan mudah.Namun, ada beberapa kekurangan dalam memilih gadai BPKB kendaraan, antara lain:
- Jumlah pinjaman yang disetujui biasanya tidak mencapai 100% dari nilai jual kendaraan di pasaran. Hal ini disebabkan oleh penilaian lembaga gadai yang mempertimbangkan market value kendaraan sebelum menentukan besaran pinjaman.
- BPKB yang digadaikan akan ditahan oleh lembaga gadai sebagai jaminan. Jika terjadi gagal bayar atau kredit macet, ada risiko kendaraan Anda ditarik oleh lembaga tersebut.
- Usia kendaraan yang dapat digadaikan biasanya dibatasi, tidak boleh lebih dari 10 tahun, dan pajak kendaraan harus masih aktif.
Adapun hal terpenting ketika memutuskan untuk memilih menggadai BPKB kendaraan adalah pahami kesanggupan untuk membayar cicilannya tiap bulan dan melunasi pinjaman. Umumnya, orang-orang lebih memilih gadai karena tak ingin kehilangan aset tapi tetap butuh uang.
Budi menyebutkan, ketika memilih gadai ada peluang di masa mendatang untuk menebus kembali aset tersebut. Namun, jika tidak maka pinjaman gadai BPKB kendaraan bisa tetap dilanjutkan kembali atau diperbarui. Tentunya ada biaya tambahan yang harus dibayar, misalnya biaya bunga maupun administrasi lain-lain.
Jual Aset Kendaraan
Alternatif lain selain menggadaikan BPKB kendaraan adalah dengan menjualnya. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat jika Anda merasa tidak mampu membayar cicilan bulanan dari pinjaman gadai BPKB, misalnya karena kehilangan pekerjaan sehingga pemasukan tidak mencukupi untuk menutupi tagihan bulanan.
Dengan menjual kendaraan, Anda tidak perlu repot memikirkan cicilan atau biaya administrasi dan bunga. Selain itu, uang yang diperoleh dari penjualan biasanya lebih besar dibandingkan jika Anda menggadaikannya.
Menurut Budi, jika Anda membutuhkan dana yang lebih besar, misalnya hingga 100% dari nilai kendaraan, maka menjual aset tersebut bisa menjadi opsi yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa begitu kendaraan dijual, Anda kehilangan kepemilikan dan hak atas kendaraan tersebut.
Oleh karena itu, pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk menjual kendaraan. Beberapa hal yang perlu dipikirkan adalah:
- Pastikan kendaraan yang dijual bukan merupakan alat utama Anda untuk mencari nafkah.
- Pastikan Anda masih memiliki kendaraan lain untuk mobilitas sehari-hari.
- Kendaraan yang dijual mungkin sudah jarang digunakan atau tidak efektif jika dipertahankan.
- Pahami konsekuensinya, yaitu setelah kendaraan dijual, Anda tidak akan memiliki kendaraan lagi.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal diatas dan kamu tetap pada pendirian, maka menjual kendaraan bisa dilanjutkan. Setidaknya, meski kamu tak lagi memiliki kendaraan tersebut tapi dana tunai yang diperoleh dari hasil penjualan tentu lebih besar dan maksimal.
Ada solusi lain jika memang kendaraan tersebut adalah bagian utama untuk menunjang usaha atau pekerjaan, yakni:
- Mencari aset lainnya yang diliputi dan memungkinkan untuk dijual atau dicairkan dalam bentuk tunai. Misalnya seperti perhiasan, sertifikat kepemilikan rumah atau tanah dan sebagainya.
- Jika memang tidak ada aset lain, maka bisa tetap menjual kendaraan tersebut. Lalu membeli kendaraan lain yang harganya lebih murah. Sehingga masih tetap memiliki kendaraan dan punya dana tunai tambahan dari sisa pembeliannya.
Lalu Pilih Jual atau Gadai BPKB Kendaraan?
Keputusan terbaik sebetulnya tergantung dari kondisi masing-masing orang. Jika memang kendaraan tersebut adalah satu-satunya aset penunjang dalam bekerja dan memang sanggup untuk membayar cicilan bulanan, maka gadai BPKB kendaraan merupakan solusi yang tepat.
Namun, jika tidak ingin terbebani dengan cicilan per bulan karena satu dan lain hal, maka pilihan terbaik adalah dengan menjualnya. Semua keputusan tersebut kembali lagi pada diri sendiri bukan orang lain. Sebab kamu yang akan menanggung semua konsekuensinya sendiri. Jadi, pastikan untuk mengambil keputusan yang terbaik sesuai kondisi keuangan dan kebutuhan.
Itulah tadi beberapa kelebihan dan kekurangan Gadai BPKB atau Jual Mobil. Jika Anda membutuhkan dana tunai, Anda bisa mencoba di Danamobilku
Danamobilku sendiri punya produk andalan yang menawarkan kemudahan dalam proses pinjaman jaminan BPKB mobil. Syaratnya mudah, pencairan tinggi, cicilan ringan, masa pinjamannya lebih panjang dan tentunya terpercaya.
